Dibalik Senyum Petugas Pompa Bensin



Ketika mengisi bensin, saya sering kali ngobrol dengan petugas pom bensinnya. Kebiasaan saya memang suka mengobrol dengan siapa saja. Sering kalinya saya hanya ingin menambah wawasan saja dari hal-hal yang mungki tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Hal yang beberapa bulan ini saya tanyakan ke mereka di berbagai tempat pom
bensin adalah apakah mereka tidak pusing mencium bau bensin setiap hari dan
kenapa mereka tidak memakai masker penutup hidung agar mengurangi uap bensin
yang terhirup.

Hal tersebut saya tanyakan, karena saya saja yang berdiri sebentar sambil
ngobrol, sudah langsung pusing karena menghirup bau bensin tersebut.

Mereka, kurang lebih sepuluh orang, yang saya tanyakan semuanya menjawab
bahwa sebenarnya mereka juga pusing. Mereka merasakan dada yang sesak. Dan
makin parah lagi kalau pas mereka sedang sakit, katakan saja flu, perasaan
sakit di dada semakin menjadi.

Ketika saya tanyakan kenapa mereka tidak memakai masker, jawaban mereka
semuanya sama yaitu karena kebijakan perusahaan. Perusahaan melarang mereka
memakai masker karena demi pelayanan ke pelanggan. Mereka diwajibkan untuk
tetap tersenyum ketika melayani pelanggan. Mereka bilang, kalau mereka pakai
masker, mereka tidak bisa lagi menunjukkan senyum mereka ke nasabah dan itu
akan dianggap tidak sopan karena tidak menghargai pelanggan.

Hazrah kazrah!

Saya terkaget mendengar jawaban mereka. Jawaban mereka semuanya seragam.
Jawaban mereka pun semakin diperkuat dengan iklan Pertamina di televisi yang
mengutamakan senyum petugasnya ketika melayani pelanggan.

Ironisnya, dibalik senyum yang mereka berikan, ada derita yang harus mereka
tanggung dengan mencium uap bensin setiap hari yang dapat memberikan
gangguan yang serius kepada kesehatan mereka, khususnya paru-paru dan otak
mereka.

Saya sebagai pelanggan lebih senang melihat mereka memakai masker penutup
hidung, ketimbang mereka melayani dengan senyum tapi saya tahu dibalik
senyumnya, mereka menanggung derita yang tidak ringan.

Melalui tulisan ini, saya mengajak kita yang peduli terhadap nasib para
pekerja pom bensin untuk menyerukan kepedulian kesehatan petugas pom bensin
agar pertamina dan pemilik pom bensin melengkapi petugas pom bensin dengan
masker penutup hidung.

Saya sebagai pelanggan pom bensin lebih peduli kesehatan petugas pom bensin
ketimbang senyuman mereka ketika mereka mengisikan bensin ke kendaraan saya.
Saya sudah mulai merasa tidak nyaman karena tahu dibalik senyuman petugas
pom bensin ada derita yang harus mereka tanggung akibat menghirup uap
bensin.

Semoga melalui tulisan ini, nasib kesehatan petugas pom bensin bisa
diperbaiki dimulai dengan memakai masker penutup hidung.

catatan:
Sekedar tambahan catatan, untuk pom bensin yang buka 24 jam, diterapkan tiga
shift kerja. Kurang lebih mereka bekerja seharinya sekitar 8-9 jam. Jumlah
jam yang cukup lama untuk menghirup uap bensin terus menerus.

Silahkan di forward tulisan ini, khususnya ke mereka yang anda pikir dapat
mempengaruhi untuk merubah kebijakan agar para petugas pom bensin dibolehkan
memakai masker penutup hidung.

jabat erat,

Sumber : Irwan Ariston Napitupulu, Superkoran (www.apakabar.ws)

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

8 Responses to Dibalik Senyum Petugas Pompa Bensin

  1. kebijakan perussahaan? Itu mah bener perusahaan gendeng,bro. huh bikin emosi aja tuh juragan POM. Kebijaksanaan apaan tuh?

    ReplyDelete
  2. mulai nol lagi yah!!!!

    maaf yah bro.kok fotonya seksi banget?s

    ReplyDelete
  3. @blogendeng
    Sabar bro...sabar....
    :)


    @mingto
    Hahahaha...
    Mang seksi bgt ya...
    :P

    ReplyDelete
  4. aku pernah baca posting ini di kaskus.us ato kakus.us ya???

    Lupa pokoknya!

    oya, SPBU di gejayan jogja deket kosku jeLeeeek banget!!
    kaLah sama banjar!pokoknya banjar is the best!!!
    kangen banjaaar!!!

    katanya mau sparing di jogja ya???

    ReplyDelete
  5. Kesehatan pekerja ato kepuasan pelanggan ???

    Kalo aku biar gak dikasih senyum juga gak pa pa asal itungan literannya pas,,,tapi sekali lagi ini aku,,,

    Bagaimana dengan anda ???

    ReplyDelete
  6. @alela
    Tulisan ini banyak di forward di forum2 ato blog.
    Biar banyak orang yang baca...
    :)

    OOoo...POM yg di Gejayan ya?
    i kno!

    Hehehe...

    Sparing???
    Yg mana ni...
    Basketnya ato Streetballnya...?

    ReplyDelete
  7. @banana imut
    Yah...
    Kalo aku si...
    Dikasih senyum, literan pas, & dapet bonus 3 liter!
    Hahahaha...

    :)

    ReplyDelete
  8. tak pernah terpikirkan..
    kasian juga ya..

    ReplyDelete

Terimakasih...
:)

WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com
Dimas Prast Banjarnegara