Guru Zen Hakuin dihormati lingkungannya . Ia bertetangga dengan gadis cantik , anak pemilik toko makanan. Sang ayah kaget karena tiba-tiba menyadari bahwa anak gadisnya dalam keadaan hamil. Dengan sangat marahnya sang Ayah bertanya mengenai siapa ayah dari janin yang dikandung, namun sang gadis membisu. Di bawah tekanan akhirnya sang gadis memberitahu bahwa nama sang ayah adalah Hakuin. Sang ayah yang kalap mendatangi Hakuin . “Baiklah, ” itulah jawaban yang diberikan Hakuin”. Setelah sang bayi lahir, sang bayi diberikan kepada Hakuin. Hakuin kehilangan reputasi, namun ia tidak terganggu karenanya, dan merawatnya sang bayi dengan baik. Setahun berikutnya, Gadis, Ibu si bayi merasa tidak nyaman dan menyatakan kebenaran bahwa ayah sang bayi adalah pemuda yang bekerja di pasar ikan. Ayah dan Ibu sang gadis segera datang menemui Hakuin dan memohon maaf atas kesalahan, dan meminta sang bayi kembali. Ia pun sambil membawa dan memberikan sang bayi hanya menjawab “Baiklah!”
PERTANYAAN :
Bila Anda menjadi Hakuin, apa saja perasaan yang muncul saat anda menerima tuduhan sebagai pencabul gadis tetangga?
Apakah reputasi anda anggap merupakan diri Anda?
Seberapa sering anda menjadi tidak nyaman akibat sesuatu berefek pada reputasi Anda?
Bila reputasi Anda hancur, apakah sama dengan Anda pun hancur?
Apakah persepsi orang mengenai Anda anda pandang sama dengan Anda?
Search
Categories
Archives
- October 2011 (1)
- September 2011 (1)
- August 2011 (6)
- July 2011 (7)
- June 2011 (3)
- October 2010 (1)
- June 2010 (3)
- January 2010 (1)
- December 2009 (2)
- March 2009 (2)
- February 2009 (2)
- January 2009 (6)
- December 2008 (17)
- November 2008 (4)
- October 2008 (11)
- September 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (13)
- May 2008 (15)
- August 2006 (1)
benar-benar waw..
ReplyDelete