Tanzan dan Ekido berjalan bersama menuruni lembah . Pada saat tersebut hujan turun dengan derasnya. Di tepi sungai mereka bertemu dengan seorang gadis dengan kimono indah yang ingin tiba segera di seberang namun tidak dapat menyeberang. “Ayo kemari,” tiba-tiba kata TANZAN, kemudian mengangkat sang gadis dengan tangannya dan menggendongnya hingga di seberang. Ekido lalu tidak mengajaknya bicara hingga tiba di kuil. Kemudian ia mengatakan” Kita ini pendeta tidak boleh dekat dan bersentuhan dengan wanita,” katanya pada Tanzan”, kecuali sudah tua dan kau tidak akan berhasrat padanya. Ini berbahaya. Mengapa kau melakukannya?”. “Aku telah meninggalkan sang gadis di tepi sungai.” sahut Tanzan.” Apakah kau masih menggendongnya?”
PERTANYAAN
Lebih sering menjalankan peran sebagai siapakah Anda, sebagai Tanzan atau Ekido?
Apakah tindakan Anda sama anda pandang sebagai Identitas Anda?
Seberapa sering Anda merasa terganggu dengan pertentangan dalam diri untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa Anda benar?
Seberapa sering Anda merasa tidak nyaman atas apa yang dilakukan orang lain yang menurut pandangan Anda melakukan hal yang tidak benar?
Apa yang perlu Anda lakukan dalam mengendalikan ide-ide yang muncul di benak Anda?
:)
Search
Categories
Archives
- October 2011 (1)
- September 2011 (1)
- August 2011 (6)
- July 2011 (7)
- June 2011 (3)
- October 2010 (1)
- June 2010 (3)
- January 2010 (1)
- December 2009 (2)
- March 2009 (2)
- February 2009 (2)
- January 2009 (6)
- December 2008 (17)
- November 2008 (4)
- October 2008 (11)
- September 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (13)
- May 2008 (15)
- August 2006 (1)
kenapa tetap
ReplyDeletewaw..